Kehadiran aplikasi kesehatan seperti Halodoc yang memungkinkan pasien konsultasi dengan dokter secara online menimbulkan pro dan kontra. Kisal awal terbentuknya halodoc karena pengalaman CEO sebagai medical representative di sebuah perusahaan farmasi ternama, Jonathan Sudharta merasa beruntung bisa mengenal banyak dokter. Di saat anaknya sakit, ia bisa dengan mudah berkonsultasi dengan paramedis.
lihat bagaimana Tanya Jawab Dokter Kandungan disini
Berdasarkan pengalaman inilah Jonathan ingin berbagi. Ia berharap semua orang bisa merasakan kemudahan berkonsultasi dengan dokter. Seperti yang kita ketahui, persebaran dokter di Indonesia tak merata hingga di daerah pedalaman. Jangankan dokter spesialis, dokter umum pun tidak ada. Kondisi itu menggugahnya untuk meluncurkan aplikasi Halodoc Konsultasi Dokter tahun 2016.
Semua orang punya kesempatan sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Halodoc menjadi platform komunikasi yang menghubungkan dokter dengan pasien. Visi besarnya Halodoc ikut berkontribusi untuk kesehatan bangsa dengan misi “Simplifying Healthcare” lewat satu aplikasi.
Mheatlh Tech merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kesehatan dalam jaringan. Perusahaan inilah yang melahirkan HaloDoc. Untuk pembiayaannya, Mheatlh menjalin kerja sama dengan beberapa investor. Sebut saja Gojek, Mensa Group, GDN (Global Digital Niaga yang merupakan induk dari Bli-Bli.com), serta Health Fund (tempat praktisi kesehatan berkumpul).
Aplikasi HaloDoc ini memiliki lima fitur, yaitu Konsultasi, Janji Temu, Apotik Antar, Lab, dan Rumah Sakit. Fitur konsultasi dokter, misalnya, memfasilitasi pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter melalui voice call ataupun video call. Pemilihannya disesuaikan kebutuhan masing-masing pasien tersebut, apakah ingin konsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis.
Harga konsultasi di Halodoc bervariasi, dalam fitur ini dokter bebas menetapkan tarif konsultasi. Mulai dari gratis sampai Rp 100.000 per menit. Halodoc tidak mematok berapa harga standar. Halodoc hanya menyampaikan data yang ada & diserahkan 100% kepada dokter.
Saat peluncuran Halodoc setidaknya ada 16.398 dokter yang bergabung. Mereka adalah dokter yang semula tergabung dalam LinkDokter, produk aplikasi Mhealth untuk praktisi kesehatan. Syarat untuk bergabung, dokter harus memiliki surat tanda registrasi (STR) yang diterbitkan Konsil Kedokteran Indonesia dan mengantongi surat izin praktik (SIP) yang keabsahannya diverifikasi Tim LinkDokter.
Fitur kedua, Janji temu memungkinkan pasien untuk membuat janji konsultasi tatap muka dengan dokter di tempat mereka praktek. Lalu ada juga fitur rumah sakit yang bisa memberikan informasi klinik, rumah sakit dan dokter yang terdekat dengan lokasi penggunaan aplikasi.
Selanjutnya, ada juga fitur Apotek Antar yang melayani pembelian obat ke apotek resmi lewat jasa Gojek. Sudah ada 300 apotek di Jabotabek yang telah menjadi rekanan HaloDoc.
Dalam fitur Lab, Halodoc juga bekerja sama dengan beberapa laboratorium klinik untuk pemeriksaan darah di tempat pengguna aplikasi. Salah satunya bisa dilakukan di rumah.
Harapannya kehadiran Halodoc bisa memecahkan kendala akses masyarakat, terutama pada informasi kesehatan. Karena kondisinya, banyak dari mereka mendapat informasi dari sumber yang salah.
Karena ada dua isu penting dalam dunia kesehatan, yaitu mutu dan akses. Halodoc bisa menjembatani masalah tersebut . Keahlian para dokter yang direkrut pun telah terdaftar di negara, secara kredibilitas kompetesinya sudah terjamin.
Meski demikian, Halodoc bukan entitas klinik atau rumah sakit. Halodoc merupakan aplikasi yang mendekatkan pasien dengan dokter, apotik dan labaratorium. Oleh karena itulah, disini tidak boleh melakukan diagnosis. Kalau pun memberi resep, hanya berupa obat bebas seperti suplemen dan vitamin. Diagnosis dan resep hanya diberikan saat pasien bertemu dengan dokter, yang pertemuanya bisa diatur lewat fitur Janji temu.
Ketika aplikasi Halodoc ini memberikan layanan antara obat serta konsultasi pasien dengan dokter dikenai biaya, ini artinya dokter akan siap menanggung bila terjadi apa-apa pada pasieun. Terlebih bila dokter tak memenuhi kaidah pemeriksaan kedokteran secara internasional, melalui anamnesa dan inspeksi akan tubuh pasien. Ini akan rentan akan memunculkan dugaan malpraktek.
Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8/1999 menyebutkan, hak konsumen yakni informasi yang benar, jelas, dan jujur. Konsumen juga berhak mendapat jaminan keamanan dan keselamatan. Sanksi pelanggaran ini maksimal adalah Rp 2 milyar dan pidana kurungan 5 tahun penjara.
sumber : svbtle.com
lihat bagaimana Tanya Jawab Dokter Kandungan disini
Berdasarkan pengalaman inilah Jonathan ingin berbagi. Ia berharap semua orang bisa merasakan kemudahan berkonsultasi dengan dokter. Seperti yang kita ketahui, persebaran dokter di Indonesia tak merata hingga di daerah pedalaman. Jangankan dokter spesialis, dokter umum pun tidak ada. Kondisi itu menggugahnya untuk meluncurkan aplikasi Halodoc Konsultasi Dokter tahun 2016.
Semua orang punya kesempatan sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Halodoc menjadi platform komunikasi yang menghubungkan dokter dengan pasien. Visi besarnya Halodoc ikut berkontribusi untuk kesehatan bangsa dengan misi “Simplifying Healthcare” lewat satu aplikasi.
Mheatlh Tech merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kesehatan dalam jaringan. Perusahaan inilah yang melahirkan HaloDoc. Untuk pembiayaannya, Mheatlh menjalin kerja sama dengan beberapa investor. Sebut saja Gojek, Mensa Group, GDN (Global Digital Niaga yang merupakan induk dari Bli-Bli.com), serta Health Fund (tempat praktisi kesehatan berkumpul).
Aplikasi HaloDoc ini memiliki lima fitur, yaitu Konsultasi, Janji Temu, Apotik Antar, Lab, dan Rumah Sakit. Fitur konsultasi dokter, misalnya, memfasilitasi pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter melalui voice call ataupun video call. Pemilihannya disesuaikan kebutuhan masing-masing pasien tersebut, apakah ingin konsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis.
Harga konsultasi di Halodoc bervariasi, dalam fitur ini dokter bebas menetapkan tarif konsultasi. Mulai dari gratis sampai Rp 100.000 per menit. Halodoc tidak mematok berapa harga standar. Halodoc hanya menyampaikan data yang ada & diserahkan 100% kepada dokter.
Saat peluncuran Halodoc setidaknya ada 16.398 dokter yang bergabung. Mereka adalah dokter yang semula tergabung dalam LinkDokter, produk aplikasi Mhealth untuk praktisi kesehatan. Syarat untuk bergabung, dokter harus memiliki surat tanda registrasi (STR) yang diterbitkan Konsil Kedokteran Indonesia dan mengantongi surat izin praktik (SIP) yang keabsahannya diverifikasi Tim LinkDokter.
Fitur kedua, Janji temu memungkinkan pasien untuk membuat janji konsultasi tatap muka dengan dokter di tempat mereka praktek. Lalu ada juga fitur rumah sakit yang bisa memberikan informasi klinik, rumah sakit dan dokter yang terdekat dengan lokasi penggunaan aplikasi.
Selanjutnya, ada juga fitur Apotek Antar yang melayani pembelian obat ke apotek resmi lewat jasa Gojek. Sudah ada 300 apotek di Jabotabek yang telah menjadi rekanan HaloDoc.
Dalam fitur Lab, Halodoc juga bekerja sama dengan beberapa laboratorium klinik untuk pemeriksaan darah di tempat pengguna aplikasi. Salah satunya bisa dilakukan di rumah.
Harapannya kehadiran Halodoc bisa memecahkan kendala akses masyarakat, terutama pada informasi kesehatan. Karena kondisinya, banyak dari mereka mendapat informasi dari sumber yang salah.
Karena ada dua isu penting dalam dunia kesehatan, yaitu mutu dan akses. Halodoc bisa menjembatani masalah tersebut . Keahlian para dokter yang direkrut pun telah terdaftar di negara, secara kredibilitas kompetesinya sudah terjamin.
Meski demikian, Halodoc bukan entitas klinik atau rumah sakit. Halodoc merupakan aplikasi yang mendekatkan pasien dengan dokter, apotik dan labaratorium. Oleh karena itulah, disini tidak boleh melakukan diagnosis. Kalau pun memberi resep, hanya berupa obat bebas seperti suplemen dan vitamin. Diagnosis dan resep hanya diberikan saat pasien bertemu dengan dokter, yang pertemuanya bisa diatur lewat fitur Janji temu.
Ketika aplikasi Halodoc ini memberikan layanan antara obat serta konsultasi pasien dengan dokter dikenai biaya, ini artinya dokter akan siap menanggung bila terjadi apa-apa pada pasieun. Terlebih bila dokter tak memenuhi kaidah pemeriksaan kedokteran secara internasional, melalui anamnesa dan inspeksi akan tubuh pasien. Ini akan rentan akan memunculkan dugaan malpraktek.
Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8/1999 menyebutkan, hak konsumen yakni informasi yang benar, jelas, dan jujur. Konsumen juga berhak mendapat jaminan keamanan dan keselamatan. Sanksi pelanggaran ini maksimal adalah Rp 2 milyar dan pidana kurungan 5 tahun penjara.
sumber : svbtle.com
Komentar
Posting Komentar